About

Gen Of Skills Academy Vision

"Industri 4.0 membutuhkan tenaga kerja yang menguasai teknologi digital, berpikir kritis, dan mampu beradaptasi dengan perubahan cepat."

Gen Of Skills Academy dibentuk pada tahun 2022 sebagai hasil kolaborasi strategis antara dua perusahaan dengan latar belakang berbeda namun memiliki visi yang sejalan.

Kolaborasi ini didasari oleh keprihatinan mendalam terhadap ketimpangan antara laju perkembangan teknologi industri 4.0 dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) di berbagai sektor. Para pendirinya merupakan individu-individu jenius dan berpengalaman di bidang teknologi dan industri kreatif, yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pengembangan talenta lokal.

Dengan memadukan kekuatan GARNET di bidang teknologi dan jaringan, serta keahlian SISTPRO INDONESIA dalam dunia desain dan entertainment, GEN OF SKILLS ACADEMY hadir untuk menjawab tantangan zaman: menyediakan pelatihan yang relevan, praktis, dan adaptif guna mencetak SDM unggul yang siap menghadapi transformasi digital di berbagai lini industri.

The Founder

Tambang A. S.

Seorang CEO visioner di bidang teknologi informasi dan jaringan internet yang memimpin perusahaan digital inovatif PT. Global Infra Internet atau yang lebih dikenal dengan brand GARNET, sekaligus founder Gen Of Skills Academy. Bercita-cita mengembangkan lembaga pelatihan teknologi yang memberdayakan talenta  melalui pelatihan Networking, System Administrator, dan transformasi digital. Berfokus pada inovasi, dampak sosial, dan pengembangan SDM di era industri 4.0.

The Founder

Fauzan H. F.

Seorang CEO kreatif di bidang desain dan hiburan yang memimpin perusahaan inovatif dalam produksi visual, media, dan konten kreatif yakni Sistpro Indonesia, sekaligus founder Gen Of Skills Academy yang menciptakan visi sebagai lembaga pelatihan yang mengembangkan talenta di bidang Design Graphic, Animation, dan Digital Entertainment. Fokus pada inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan kreator masa depan.

"Untuk bersaing di industri 4.0, kita butuh lebih dari ijazah—kita butuh pelatihan yang relevan, adaptif, dan berorientasi masa depan."

Scroll to Top